-GOVERNMENT BONDS-
Surplus Perdagangan Tekan Yield, Jelang Lelang Akhir Tahun. Badan Pusat Statistik mencatatkan ekspor Indonesia senilai USD 14,39 miliar, dengan impor USD 10,78 miliar. Hal ini membuat neraca dagang mencatatkan surplus USD 3,61 miliar. Dibandingkan periode Oktober 2019 ekspor turun 3,29% YoY sedangkan impor turun 26,93% YoY. Sentimen ini membuat investor minati tenor pendek, dengan FR0081 bukukan penurunan yield paling dalam. Yield FR0081 turun lebih dari 8 bps ke level 5,24%, kemudian diikuti oleh FR0080 turun 5,6 bps ke level 6,75%. Sebagai catatan, pemerintah menawarkan sebanyak tujuh seri dalam lelang SUN Selasa hari ini. Dua Surat Utang Negara (SUN) tenor pendek yaitu: SPN03210218 (New Issuance) tenor 3-bulan; SPN12210812 (Reopening) tenor 9-bulan. Serta lima seri fixed rate, yaitu: FR0086; FR0087; FR0080; FR0083; dan FR0076. Sebagai catatan, lelang SUN kali ini adalah lelang SUN kedua terakhir di tahun 2020.

-CORPORATE BONDS-
Barito Pacific Emisi Obligasi Kupon 10,25%. Barito Pacific Tbk (BRPT) akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Barito Pacific Tahap III Tahun 2020 dengan jumlah pokok obligasi sebanyak-banyaknya IDR 386,25 miliar. Surat utang itu akan dijamin dengan full commitment ini, menawarkan tiga seri. Seri A senilai IDR 167,52 miliar dengan kupon 8,25% tenor 370-hari, Seri B senilai IDR 56 miliar dengan kupon 9,25% tenor 3-tahun, dan Seri C senilai IDR 163 miliar dengan kupon 10,25% tenor 5-tahun. Adapun, surat utang ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) melalui Obligasi Berkelanjutan I Barito Pacific Tahun 2019 dengan target dana yang dihimpun sebesar IDR 1,5 triliun. Seluruh dana hasil penawaran untuk membayar kembali sebagian utang perseroan sebesar USD 200 juta berdasarkan Facility Agreement related to USD 200 juta Single Currency Term Facility tanggal 19 Desember 2019. (Bisnis Indonesia)

-MACROECONOMY-
Rasio Utang Luar Negeri Indonesia Naik Menjadi 38,1% PDB. Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri Indonesia pada 3Q20 sebesar USD 408,5 miliar, atau mencapai mencapai 38,1% Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 37,4%. Posisi utang luar negeri 3Q20 tersebut terdiri dari utang luar negeri sektor publik (pemerintah dan bank sentral) sebesar USD 200,2 miliar serta utang luar negeri sektor swasra (termasuk BUMN) senilai USD 208,4 miliar. Di sisi lain, BI menyebutkan struktur utang luar negeri Indonesia tetap sehat, tercermin dari besarnya pangsa utang luar negeri berjangka panjang yang mencapai 89,1% dari total utang luar negeri. (Kontan)

-RECOMMENDATION-
Cermati Calon Benchmark pada Lelang Akhir Tahun. Investor berpeluang kembali minati FR0086 dan FR0087 pada lelang SUN Selasa hari ini. Dua seri tersebut adalah calong benchmark masing-masing untuk tenor 5-tahun dan 10-tahun. Kedua seri itu juga yang mencatatkan minat tinggi pada lelang SUN sebelumnya. Hal ini juga didukung oleh surplus neraca dagang, yang akan mendorong penguatan rupiah lebih lanjut. Kemarin, rupiah menguat 0,42% ke level IDR 14.110/USD di pasar spot. Apresiasi rupiah juga sebagai respon penandatanganan kesepakatan perdagangan bebas Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) antara 15 negara di Asia Pasifik, salah satunya Indonesia.

-REVIEW (Nov. 16, 2020)-
-PRICE OF BENCHMARK SERIES-
FR0081 (5yr): -8.2 Bps to 105.03 (5.24%)
FR0082 (10yr): -5.3 Bps to 105.65 (6.22%)
FR0080 (15yr): -5.6 Bps to 106.79 (6.75%)
FR0083 (20yr): -3.5 Bps to 103.24 (7.18%) (as of Nov. 13, 2020)

FR0086 (6yr): -5.9 Bps to 101.04 (5.27%)
FR0087 (11yr): -4.2 Bps to 101.61 (6.28%)

-YIELD OF GLOBAL BONDS-
UST 2yr: -0.003 point to 0.17%
UST 5yr: -0.000 point to 0.40%
UST 10yr: +0.010 point to 0.90%
UST 30yr: +0.016 point to 1.66%
German Bund 10yr: +0.003 point to -0.54%
UK Gilt 10yr: +0.011 point to 0.34%

-CDS OF INDONESIA BONDS-
CDS 2yr: -5.49% to 28.27
CDS 5yr: +7.76% to 75.84
CDS 10yr: -1.33% to 137.53

-CRUDE OIL PRICES-
WTI: -2.40% to USD40.13/Barrel
BRENT: -1.72% to USD42.78/Barrel
Source: Bloomberg