-GOVERNMENT BONDS-
Rebound Data Ekonomi Topang SUN. Pasar SUN merespon positif membaiknya sejumlah data ekonomi. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juni 2020 naik ke level 83,8 darai bulan sebelumnya 77,8. Sentimen positif lainnya juga merespons positif cadangan devisa bulan Juni 2020 yang naik ke level USD 131,7 miliar dibandingkan dengan bulan sebelumnya USD 130,5 miliar. Pelaku pasar juga merespon positif intervensi BI melalui burden sharing beban Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Kerjasama antara BI dan otoritas fiskal dapat mendorong stimulus ekonomi lebih besar. Pergerakan pasar obligasi kemarin juga ditopang oleh apresiasi rupiah, menguat 0,35% ke level IDR 14.350/USD di pasar spot. Di sisi lain, investor tetap mencermati prospek pemulihan ekonomi periode 2H20. Setelah sejumlah korporasi melaporkan penurunan kinerja selama pandemi periode 2Q20.

-CORPORATE BONDS-
Delta Dunia Berniat Emisi Obligasi USD 750 Juta. Delta Dunia Makmur Tbk (DOID IJ) berencana melakukan emisi obligasi senilai USD 750 juta yang akan ditawarkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST). Obligasi tersebut ditawarkan dengan bunga sebesar 10%, dan pokok surat utang akan dibayarkan seluruhnya sekaligus pada waktu jatuh tempo pada tahun 2027. Adapun, obligasi ini tidak dijamin oleh perseroan dan tidak dijamin dengan hak jaminan kebendaan atas harta kekayaan perseroan atau penerbit. Delta Dunia berencana menggunakan dana hasil penerbitan obligasi untuk pembayaran baik seluruh atau sebagian kewajiban beberapa utang perseroan dengan nilai total sebesar USD 465,61 juta dan sisanya untuk modal kerja. Secara rinci, utang perseroan terdiri dari surat utang 2022 sebesar USD 350 juta dan perjanjian fasilitas MUFG dan perjanjian kredit sindikasi sebesar USD 115,61 juta. (Investor Daily)

-MACROECONOMY-
Potensi PPN Digital IDR 10 Triliun. Direktorat Jenderal Pajak telah menetapkan enam perusahaan asing yang bakal menjadi pemungut, penyetor, dan pelapor pajak pertambahan nilai (PPN) atas transaksi barang dan jasa digital. Imbasnya, konsumen bakal membayar PPN sebesar 10% dari nilai transaksi barang dan jasa digital mulai 1 Agustus 2020. Enam perusahaan tersebut sudah menerima surat keterangan terdaftar dan nomor identitas perpajakan sebagai pemungut PPN antara lain Amazon Web Service Inc., Google Asia Pasific Pte. Ltd., Google Ireland Ltd., Google LLC., Netflix Internasional B.V. dan, Spotify AB. Direktur Potensi Kepatuhan Pajak Ditjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Ihsan Priyawibawa, menyatakan potensi penerimaan PPN untuk negara bisa mencapai Rp 10 triliun. (Kontan)

-RECOMMENDATION-
Optimisme Data Eksternal Dorong Pasar Obligasi. Investor tetap mencermati sejumlah sentimen yang bisa memengaruhi perdagangan hari ini. Pertama penguatan bursa Wall Street yang terdorong oleh optimisme pemulihan ekonomi. Kedua, perkembangan dari pandemi virus corona yang masih menjadi fokus utama investor. Ketiga, tingkat inflasi China yang diproyeksikan mencapai 2,20% pada akhir kuartal ini, atau 2,30% dalam waktu 12 bulan ke depan. Sementara itu, tingkat Inflasi China diproyeksikan 1,90% pada tahun 2021. Dan Keempat yaitu data klaim rilis unemployment rate AS yang diproyeksikan berada di angka 1,38 juta atau membaik dari posisi sepekan sebelumnya di angka 1,43 juta.