-GOVERNMENT BONDS-
Indonesia belum akan resesi, karena ekonomi domestik tidak terkontraksi pada 1Q20. Di sisi lain, investor tetap mencermati rilis data Gross Domestic Product (GDP) Indonesia periode 2Q20 pada Rabu (05/08), sesuai atau tidak dengan konsensus dan proyeksi BI dan Kementerian Keuangan. Berdasarkan survei Bloomberg, GDP Indonesia secara tahunan terkontraksi -4,61%. Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan memproyeksikan masing-masing terkontraksi -4% dan -3,54% hingga -5,08%. Sementara alasan ekonomi Indonesia tidak terkontraksi, karena periode 1Q20 masih catatkan ekspansi 2,97% YoY. Akhir pekan, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,4% ke level IDR 14.600/USD. Sementara, kurs tengah BI di tutup melemah 0,57% ke level IDR 14.653/USD.

-CORPORATE BONDS-
Stimulus Pemerintah bagi Kredit Korporasi. Pemerintah menjamin kredit modal kerja yang dikucurkan 15 bank kepada korporasi swasta dengan plafon kredit IDR 10 miliar hingga IDR 1 triliun. Sampai tahun depan, kredit modal kerja yang disalurkan perbankan lewat program tersebut ditargetkan mencapai IDR 100 triliun. Ke-15 bank yang dilibatkan dalam program penjaminan kredit modal kerja korporasi swasta. Dalam program ini, pemerintah akan menjamin 60% kredit modal kerja (40% sisanya ditanggung perbankan) untuk korporasi di sektor nonprioritas. Sedangkan korporasi di sektor prioritas mendapat penjaminan 80% dari pemerintah (20% sisanya ditanggung perbankan). Adapun sembilan sektor prioritas yang mendapat penjaminan kredit modal kerja meliputi sektor pariwisata, otomotif, tekstil dan produk tekstil (TPT), alas kaki, elektronik, kayu olahan, furnitur, produk kertas, serta sektor usaha lain yang memenuhi kriteria terdampak Covid dan padat karya.

-MACROECONOMY-
Moody’s: Kualitas Obligasi Korporasi Indonesia Memburuk. Lembaga pemeringkat internasional, Moody’s Investor Service, memperkirakan kualitas utang korporasi Indonesia akan semakin memburuk seiring dengan penurunan tajam laju ekonomi karena tekanan daya konsumsi dan harga komoditas yang lebih rendah. Moody’s memproyeksi metrik keuangan korporasi Indonesia akan melemah untuk setahun penuh 2020 dan baru akan pulih secara bertahap pada 2021, walaupun pendapatan masih akan di posisi lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Risk financing meningkat karena sekitar 42% dari global bond berperingkat tinggi akan jatuh tempo pada Desember 2020 dan risiko terbesar akan dihadapi oleh perusahaan di sektor properti dan pertambangan. Adapun, pendapatan korporasi Indonesia yang masuk dalam cakupan Moody’s diperkirakan turun sekitar 20% YoY pada 2020 dan tetap akan berada di 10% di bawah realisasi 2019 pada tahun berikutnya.

-RECOMMENDATION-
Investor Mencermati Daya Beli Masyarakat. Data inflasi akan dirilis pada Senin (03/08), dengan survei Bloomberg inflasi Juli diproyeksikan masing-masing sebesar 1,72% YoY dan 0,05% MoM. Sementara data eksternal, pelaku pasar mencermati data pengangguran AS bulan Juli yang diproyeksikan akan ada peningkatan klaim tunjangan sebesar 2,3 juta. Sebagai catatan, data pengangguran AS bulan Juni sebesar 4,8 juta. Selasa (04/08), pemerintah kembali tawarkan PBS027, PBS026, PBS025, dan PBS028 dalam rencana lelang Sukuk. Sebelumnya, pemerintah memenangkan PBS028 (New Issuance) dengan tingkat imbalan sebesar 7,75%. Pemerintah berhasil menekan cost of fund dalam penerbitan PBS028 tenor 26-tahun ini, seiring dengan membaiknya profil risiko investasi di Indonesia akhir Juli 2020 lalu. Credit Default Swap (CDS) Indonesia tenor 2-tahun catatkan penurunan hingga 5%, atau penurunan paling dalam dibanding CDS tenor 5-tahun dan 10-tahun yang masing-masing turun 4,4% dan 4%.

Reference
http://idnbonds.com/bond-issuance-worth-idr-38-05-trillion/
http://idneconomics.com/government-stimulus-for-corporate-loan/
http://idnstocks.com/global-mediacom-debt-guarantee/

-REVIEW (July 30, 2020)-
-PRICE OF BENCHMARK SERIES-
FR0081 (5yr): -1.1 Bps to 102.38 (5.92%)
FR0082 (10yr): -1.5 Bps to 101.49 (6.79%)
FR0080 (15yr): -0.4 Bps to 102.33 (7.24%)
FR0083 (20yr): +1.0 Bps to 101.22 (7.38%)

-YIELD OF GLOBAL BONDS-
UST 2yr: -0.014 point to 0.11%
UST 5yr: -0.020 point to 0.23%
UST 10yr: -0.028 point to 0.54%
UST 30yr: -0.030 point to 1.20%
German Bund 10yr: -0.042 point to -0.54%
UK Gilt 10yr: -0.030 point to 0.08%

-CDS OF INDONESIA BONDS-
CDS 2yr: +0.65% to 48.57
CDS 5yr: +0.08% to 117.81
CDS 10yr: +0.51% to 185.11

-CRUDE OIL PRICES-
WTI: -3.27% to USD39.92/Barrel
BRENT: -1.90% to USD43.25/Barrel
Source: Bloomberg