-GOVERNMENT BONDS-
Investor Asing Minati Tenor Panjang, pada lelang kedua terakhir tahun 2020. Hal ini terlihat dari yield yang semakin kompetitif, dengan penurunan weighted average yield (WAY), baik untuk seri FR0086, FR0087, FR0080 dan FR0083 pada lelang Surat Utang Negara (SUN) Selasa kemarin. Adapun, lelang ini menjadi yang tertinggi keempat sepanjang periode berjalan 2020. Euforia sejumlah pelaku pasar pada hasil uji coba vaksin serta hasil pemilihan presiden di Amerika Serikat (AS) berdampak positif terhadap lelang, membuat penawaran masuk senilai total IDR 104,7 triliun. Penawaran masuk ini naik 57,6% dari lelang sebelumnya, dengan Bid to cover ratio juga naik dari 2,24x menjadi 4,26x.

-CORPORATE BONDS-
Mandala Multifinance (MFIN) Terbitkan Obligasi IDR 315 Miliar. Mandala Multifinance Tbk (MFIN) menerbitkan obligasi IDR 315 miliar, dengan tenor pendek. Obligasi ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan IV Mandala Multifinance dengan target dana IDR 1,5 triliun. Untuk tahap kedua ini, Mandala Finance menawarkan dua seri obligasi yang memiliki peringkat idA dari Pefindo. Seri A memiliki nilai pokok IDR 300 miliar. Surat utang dengan jangka waktu 370-hari ini menawarkan tingkat bunga tetap 9,20% per tahun. Seri B memiliki nilai pokok IDR 15 miliar. Surat utang yang memiliki tenor 3-tahun ini menawarkan tingkat suku bunga 10% per tahun. Masa penawaran umum obligasi ini akan berlangsung pada 27 dan 30 November serta 1 Desember 2020. Tanggal penjatahan obligasi pada 2 Desember. Distribusi obligasi secara eletronik pada 4 Desember dan pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia pada 7 Desember 2020. (Kontan)

-MACROECONOMY-
Indonesia Butuh Investasi IDR 4.983,2 Triliun. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 6%, maka Indonesia membutuhkan investasi senilai Rp4.983,2 triliun. Hal ini sesuai dengan Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Renstra BKPM tahun 2020-2024. Target tersebut berasal dari investasi di sektor riil mencakup penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan tidak memasukkan sektor keuangan, migas dan investasi pemerintah. Adapun, besaran target dalam empat tahun mendatang ini naik hingga 47,3% dari realisasi investasi 2015-2019 yang sebesar IDR 3.381,9 triliun. Untuk bisa mencapai target pada 2024, realisasi investasi harus sebesar IDR 817,2 triliun, atau pada 2021 IDR 858,5 triliun; pada 2022 IDR 968,4 triliun; pada 2023 IDR 1.088,8 triliun, dan pada 2024 senilai IDR 1.239,3 triliun. (Investor Daily)

-RECOMMENDATION-
Pelaku Pasar Respon Positif Vaksin Moderna. Sebagian besar yield SBN relatif mengalami penurunan yield kemarin. Yield SBN tenor 10-tahun turun 7 bps ke level 6,21%. Kenaikan ini seiring kabar baik vaksin virus corona (Covid-19) Moderna yang diklaim ampuh memicu terbentuknya antibodi pada hasil ujicoba 94,5% sukarelawan. Moderna adalah perusahaan bioteknologi AS, yang mengembangkan vaksin Covid-19 dengan platform yang sama dengan vaksin besutan Pfizer dan BioNTech yang menggunakan molekul RNA. Pascar lelang SUN kemarin, investor dapat kembali mencermati FR0086, FR0087, FR0080, dan FR0083 dalam jangka pendek.